Dasar Tepian Sungai
Biarawan ordo Santo Benediktus dari Perancis mendirikan biara di tepi
sungai Weser tahun 822. Dua belas tahun kemudian, tulang-belulang Santo
Vitus dibawa dari Paris ke Corvey. Dalam waktu dekat biara tersebut
berkembang jadi lokasi ziarah, dan salah satu biara paling penting di
Abad Pertengahan.
Bagian Gereja Tua
Corvey mengajukan lamaran untuk status warisan budaya dunia
berdasarkan masyarakat yang terbentuk di situ dan bagian kanan gereja
tua yang berasal dari abad ke-9. Bangunan utama dengan fasade bermenara
dua adalah bagian gereja paling tua di dunia. Ini jadi bagian gereja
yang menghadap ke barat.
Aula Pilar
Sebuah aula dengan atap berbentuk kubah di lantai dasar menjadi ruang
pertama di balik pintu masuk kanan. Pilar-pilar menyokong ruang utama
gereja yang berada di atasnya. Arsitekturnya menjadikan Corvey salah
satu contoh nyata masa jaya kekaisaran Karoling, sejak masa pemerintahan
Karel Agung di abad ke-9.
Kompleks Istana Bangsawan
Banyak bangunan lain di Corvey juga rusak berat akibat Perang 30
Tahun. Tahun 1671, biara dibangun kembali sebagai tempat tinggal. Tapi
fungsi daerah itu sebagai komunitas agama baru berakhir tahun 1794. 40
tahun kemudian, Corvey jadi milik keluarga bangsawan Ratibor. Sekarang
istana itu jadi tempat tinggal utama keluarga.
Status Warisan Budaya Dunia
Tiap tahunnya, lebih dari 100.000 wisatawan datang ke istana, biara
dan musium Corvey. Status warisan budaya kemungkinan akan menambah
pengunjung di masa depan.
0 Response to "Corvey di German Warisan Budaya Dunia dari UNESCO"
Posting Komentar